Tanah Terancam Amblas

Tanah Terancam Amblas
Tanah Terancam Amblas
PADANG--Masyarakat yang ingin membangun rumah, tampaknya harus lebih hati-hati. Sebab, belum tentu struktur tanah di lokasi tersebut cocok untuk pembangunan. Apalagi pascagempa, struktur tanah di Kota Padang banyak yang mengalami penurunan sehingga rawan amblas. Parahnya lagi, Pemko Padang tak memiliki data konkret kondisi tanah tersebut.

Kepala Dinas Tata Ruang Tata Bangunan (TRTB) Kota Padang Dian Fakri mengungkapkan, pada pengajuan anggaran tahun 2010, pihaknya memang sempat menganggarkan program pemetaan tanah, untuk mengetahui kondisi tanah dan kelayakan tanah untuk dijadikan tempat membangun, namun  anggaran itu dipangkas.

"Sebab saat penganggaran, ada kegiatan yang lebih penting seperti pembangunan kembali pasar raya, sehingga bukan Dinas TRTB saja yang anggarannya dipangkas, termasuk sejumlah anggaran di beberapa SKPD," katanya.

Padahal, sesuai dengan rekomendasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) No.5860/IPK/KS/XII/2009, yang ditandatangani Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Dr. Ir. Hery Harjono disebutkan, perlu pemetaan tanah dan penelitian daya dukung lapisan tanah terhadap beban gempa bumi karena dari data LIPI banyak daerah atau hampir seluruh kawasan di Kota Padang mengalami penurunan tanah (likuifaksi). Seperti kawasan Purus, Air Tawar Barat, Pasir Kandang, Pasir Gurun dan pasir Jambak.

PADANG--Masyarakat yang ingin membangun rumah, tampaknya harus lebih hati-hati. Sebab, belum tentu struktur tanah di lokasi tersebut cocok untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News