Tangkap 8 Orang di Markas KNPB, Aparat Sita Ratusan Amunisi

Tangkap 8 Orang di Markas KNPB, Aparat Sita Ratusan Amunisi
Sejumlah aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ditangkap tim TNI dan Polri dalam penggeledahan di Kompleks Bendungan, Mimika, Papua, Sabtu (15/9). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tim gabungan Polri dan TNI di Papua menangkap delapan warga beserta ratusan amunisi, satu pucuk senjata api rakitan, serta sejumlah dokumen. Penangkapan dilakukan di rumah yang berada di Jalan Freeport, Kompleks Bendungan, Mimika, Papua, Sabtu  (15/9) sekitar pukul 06.00 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, penangkapan itu merupakan pengembangan penyidikan terhadap RW yang membawa 153 butir amunisi di Bandara Moses Kilangan, Kabupaten Mimika pada Senin lalu (10/9). Selanjutnya, aparat TNI dan Polri menggeledah markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

"Tim menggeledah markas KNPB di wilayah Timika dibantu aparat TNI setempat. Di sana kami temukan sejumlah barang bukti dan delapan warga," ujar Kamal.

Dalam penggeledahan itu polisi menemukan 104 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter, amunisi revolver sebanyak 11 butir, sebutir amunisi 7,62 milimeter, serta tujuh botol bom molotov.

"Ada juga sejumlah dokumen, handphone, hardisk, parang, busur beserta anak panah, dan tombak,” sebut Akmal.

Selain itu, polisi juga sudah memastikan delapan orang yang ditangkap merupakan aktivis KNPB. Yakni Tiberius Gobay, Hiskia Wenda, Harius Elopere, Pais Nasia, Efesus Husage, Nus Asso, Jhon Kosay dan Yakonias Womsiwor.

Kamal menambahkan, kedelapan warga itu telah dibawa ke Polres Mimika untuk proses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya, RW (20), seorang pelajar tertangkap tangan membawa 153 butir amunisi di Bandara Moses Kilangin ketika hendak terbang ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Senin (10/9).

Tim gabungan Polri dan TNI di Papua menangkap delapan warga Papua beserta ratusan amunisi, satu pucuk senjata api rakitan, serta sejumlah dokumen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News