Tanpa Kemudahan Usaha Migas, Swasembada Energi Dinilai tak Akan Terwujud

jpnn.com, JAKARTA - Pakar ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin, Profesor Hamid Paddu mengingatkan, pentingnya kemudahan usaha hulu migas.
Pasalnya, tanpa kemudahan usaha, Indonesia tidak akan bisa mencapai swasembada energi seperti Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto.
Bahkan, dengan potensi migas reatif besar yang dimiliki sekalipun. “Tidak, tidak akan bisa (swasembada energi),” kata Hamid.
Menurut Hamid, kemudahan usaha memang faktor penting dan bisa menjadi daya tarik bagi para investor.
Melalui kemudahan tersebut, usaha hulu migas dapat berjalan, sehingga dapat meningkatkan produksi, mendukung ketahahan energi, yang pada akhirnya mampu menuju swasembada energi.
Hamid menambahkan, untuk mencapai swasembada energi, hal utama yang harus dilakukan adalah dengan membuka peta pengelolaan sumber daya energi.
Setelah itu, diikuti dengan kebijakan yang mendukung dan memberi kemudahan usaha. Termasuk penyederhanaan regulasi dan perizinan.
”Jika tidak ada regulasi yang cukup dan memudahkan, akhirnya usaha di bidang migas di Indonesia menjadi mahal sehingga orang tidak mau masuk ke bisnis itu,” ucap Hamid.
Kemudahan usaha menjadi faktor penting dan bisa menjadi daya tarik bagi para investor.
- Di Hadapan Para Investor, Pertamina Paparkan Strategi dan Aksi Nyata ESG
- Pertamina Investor Day 2025: Perkuat Fondasi Bisnis untuk Tumbuhkan Energi Berkelanjutan
- Gubernur Kalteng Gencar Tarik Investor Demi Dongkrak Ekonomi dan Serapan Tenaga Kerja
- Pekan Ini, 5 Perusahaan Global Bakal Mengucurkan Investasi Jumbo di Indonesia
- Bea Cukai Beri Pembebasan Bea Masuk Senilai Lebih USD 1,5 Juta di Sektor Hulu Migas
- Fitur-Fitur Unggulan Stockbit Permudah Investor Pemula di Bursa