Tarian Pendet Bukti Kerdilnya Malaysia

Tarian Pendet Bukti Kerdilnya Malaysia
Tarian Pendet Bukti Kerdilnya Malaysia
MALAYSIA kembali mengklaim budaya Indonesia - tarian pendet, Bali menjadi budaya mereka yang dicantumkan dalam iklan visit year mereka. Klaim ini melengkapi aksi-aksi klaim sebelumnya terhadap produk budaya milik Indonesia, seperti lagu Rasa Sayange, Reog Ponorogo, Batik Jawa, Angklung Manado, bahkan produk makanan rendang dan tempe.

Klaim tersebut setidaknya membuat kita berubah pikiran tentang kehebatan Malaysia selama ini. Benar bahwa di bidang ekonomi dan pendidikan, Malaysia sudah sedemikian maju meninggalkan Indonesia. Padahal beberapa dasawarsa sebelumnya mereka justru belajar dari Indonesia. Namun ternyata dibalik kehebatan dan kemajuan yang telah diraihnya itu, ia ternyata menyembunyikan sebuah fakta sosial, bahwa Malaysia adalah negeri yang kerdil. Mereka belum memiliki eksistensi kebudayaan. Mereka sadar bahwa kebudayaan adalah senjata terbaik untuk diplomasi internasional.

Potensi bisnisnyapun bagus untuk mencari keuntungan. Malaysia tahu mereka kekurangan budaya, mereka pintar melihat kebudayaan negara tetangganya lalu berupaya mengklaim sebagai budaya miliknya, hanya karena alasan satu rumpun. Itu baru dari aspek kebudayaan. Di bidang demokrasi, Malaysia ternyata menyimpan potensi konflik internal yang dapat mengancam keberlangsungan bangsa itu.

Media massa di negeri itu saham mayoritasnya dimiliki pemerintah sehingga kebebasan pers dibungkam. Mahasiswa harus teken kontrak untuk tidak demo sehingga kebebasan intelektual kampus dikekang. Banyak tokoh oposisi masih hidup dalam ancaman seperti yang dialami mantan PM Anwar Ibrahim. Partai politik besar seperti UMNO dan Barisan Nasional mengekalkan dominasi mereka terhadap partai-partai oposisi dengan cara curang. Sementara Indonesia dengan keberhasilannya melewati berbagai persoalan demokratisasi dan HAM serta konflik internal melalui gerakan reformasi 1998, diyakini ke depan akan semakin matang. Pada saatnya, jika struktur politik, ekonomi, dan sosial-budaya telah mapan, Indonesia bakal melesat maju meninggalkan negara-negara tetangganya di kawasan Asia Tenggara, termasuk Malaysia. Sebagai bangsa, mungkin kita terluka dan malu atas klaim Malaysia terhadap tarian Pendet dari Bali itu. Tetapi setidaknya peristiwa ini membuka mata kita untuk lebih respek terhadap produk kebudayaan warisan nenek-moyang kita.

MALAYSIA kembali mengklaim budaya Indonesia - tarian pendet, Bali menjadi budaya mereka yang dicantumkan dalam iklan visit year mereka. Klaim ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News