Tarif Listrik

Oleh: Dahlan Iskan

Tarif Listrik
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Krisis listrik di Texas mengingatkan negara itu akan rapuh ya sistem kelistrikan di sana. Yang ternyata tidak maju-maju amat. Saya juga masih sering melihat –di pedalaman Amerika– tiang listriknya terbuat dari kayu.

Sedang di Tiongkok saya melihat –sejak 10 tahun lalu-sudah ada transmisi DC –bukan AC– dengan kapasitas 1.000 kV. Untuk mengirim listrik sejauh 3.000 km dari Mongolia di utara ke Guangzhou di selatan.

Memang hanya sistem DC yang bisa mengirim listrik dalam jumlah besar untuk jarak jauh. Kalau itu menggunakan cara AC –seperti di tempat lain di dunia– listriknya akan habis 'menguap' di perjalanan. (*)

Dalam hal jaringan transmisi, Indonesia tidak punya pilihan: harus isolated per pulau. Satu pulau satu jaringan terhubung.


Redaktur : Adek
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News