Tegas, Benny Rhamdani Nyatakan Perang Melawan Sindikat TPPO

Tegas, Benny Rhamdani Nyatakan Perang Melawan Sindikat TPPO
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan akan mengusut tuntas kasus 87 CPMI yang hampir menjadi korban TPPO lewat Bandara Juanda, Jatim. Ilustrasi/Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan akan mengusut tuntas kasus 87 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang hampir menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) melalui Bandara Juanda, Jawa Timur.

TPPO adalah pelanggaran HAM berat yang kerap menjadikan perempuan dan anak sebagai korbannya.

"BP2MI memastikan akan mengawal proses hukumnya agar para pelaku dihukum seberat-beratnya. Tidak ada toleransi bagi tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Negara tidak boleh kalah" kata Benny saat menghadiri konferensi pers yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kantor Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (UPT P2TK) Jawa Timur, Sabtu (28/1).

Sebanyak 87 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan berangkat ke Timur Tengah (Timteng) digagalkan oleh Tim dari Dinas Nakertras Propinsi Jawa Timur dan petugas gabungan dari Imigrasi Bandara Juanda, Dansatgaspam Bandara Juanda, pada Sabtu.

Selain itu, pada hari yang sama, BP2MI Provinsi Jawa Timur juga melakukan penggerebekan tempat penampungan CPMI ilegal yang mengaku sebagai LPK di Tulungagung.

BP2MI berhasil melakukan penggerebekan di suatu tempat penampungan yang diduga ibu-ibu yang akan diberangkatkan tidak resmi.

Menurut Benny di LPS Tulungagung tiga CPMI berinisal NL (42) warga Banyuwangi, T (21) warga Kabupaten Donggala dan P (27) warga Kabupaten Kairo Provinsi Papua yang akan di berangkatkan ke Malaysia.

Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo menjelaskan sebanyak 87 CPMI, yang mayoritas perempuan, tersebut dibawa ke Shelter Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (UPT P2TK) milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Bendul Merisi, Kota Surabaya.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan akan mengusut tuntas kasus 87 CPMI yang hampir menjadi korban TPPO lewat Bandara Juanda, Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News