Tekan Angka Stunting Anak, Pemkab Buleleng Genjot Peran Posyandu

jpnn.com, BULELENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) terus memperkuat peran Posyandu sebagai garda terdepan dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Penguatan ini dilakukan melalui monitoring intensif dan pelatihan kader di berbagai desa dan kelurahan.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Buleleng, Nyoman Riang Pustaka, mengatakan bahwa optimalisasi Posyandu sangat penting dalam pemantauan dan intervensi tumbuh kembang balita.
“Kami melihat langsung peran aktif kader Posyandu, bukan hanya dalam rutinitas penimbangan, tetapi juga pencegahan stunting secara menyeluruh,” ujarnya, Sabtu (21/6).
Dalam program percepatan penanganan stunting, kader Posyandu yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK) memiliki tugas khusus untuk mendatangi rumah balita yang tidak hadir selama dua bulan berturut-turut.
“Ini bentuk intervensi cepat agar anak tetap terpantau kesehatannya,” jelas Riang.
Kegiatan Posyandu meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, serta pemberian imunisasi dasar oleh petugas Puskesmas.
Para kader juga rutin mendapat pelatihan mengenai gizi seimbang, pengasuhan sehat, dan pencatatan laporan perkembangan anak.
Pemkab Buleleng optimalkan peran Posyandu sebagai ujung tombak penanganan stunting di desa.
- Musrenbang RPJM 2025–2029, Sekjen Kemendagri Soroti Pertumbuhan Ekonomi
- Adaptasi Teknologi Bikin Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk Meraih Sejumlah Prestasi
- MPASI Berkualitas Cegah Anak Anemia & Kekurangan Zat Besi
- Bank Mandiri Rangkul 200 Keluarga Risiko Stunting di NTT Lewat Mandiri Sahabat Desa
- Cegah Stunting, Jiva Svastha Nusantara Dorong Akses Air Minum yang Aman di Jakarta
- Telkom Perkenalkan StuntingHub, Mudahkan Posyandu Pantau Gizi Anak dan Cegah Stunting