Telusuri Sumber Dana Rp1 Miliar

Telusuri Sumber Dana Rp1 Miliar
Telusuri Sumber Dana Rp1 Miliar
JAKARTA -- Detasemen khusus 88 Mabes Polri terus bergerak. Kemarin, mereka kembali menangkap satu orang terduga teroris bernama Heri Suranto di daerah Semanggi, Pasar Kliwon Solo. Ini merupakan rangkaian operasi dari tiga orang yang tertangkap sebelumnya di Baki, Sukoharjo. Densus menyita komputer dan beberapa dokumen di rumah Heri.

Selain terus berburu teroris, Korps Burung Hantu juga sedang menelusuri sumber dana "jihad" Aceh yang jumlahnya mencapai satu miliar rupiah. Tiga orang tokoh penting dalam pendanaan itu sudah ditangkap Kamis 6 Mei lalu. "Dana ada dari tiga orang yakni Haris Amir Falah, Hariyadi Usman, dan dokter Syarif Usman," ujar Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri kemarin.     

BHD menyebut Haris mempunyai 200 juta, Hariyadi 250 juta dan Syarif Usman 200 juta. Sisanya ditemukan di rumah Maulana, teroris yang tewas di Cawang, Jakarta Timur. "Ditemukan dalam pecahan dolar, ringgit dan rupiah," kata mantan Kabareskrim itu. Informasi yang dihimpun Jawa Pos, Haris Amir Falah adalah ketua Jamaah Ansharut Tauhid DKI Jakarta. Dalam rekonstruksi Rabu (12/05) di Pejaten, Haris dihadirkan bersama Ubeid dan seorang lagi berbaju putih panjang berjenggot dengan tag name Abu Bakar Baasyir yang datang menggunakan mobil.

Saat ditanya soal kemungkinan keterlibatan Baasyir, Kapolri menjawab diplomatis. "Untuk soal pendanaan ini kita tak boleh langsung menuding, yang jelas penyidik punya bukti permulaan yang sedang dikembangkan di lapangan," kata Kapolri. Kepala Densus 88 Mabes Polri Brigjen Tito Karnavian tak membantah jika Haris adalah Ketua JAT DKI Jakarta. Namun, kata Tito, peran dia sedang disidik apakah bertindak dalam kapasitas pribadi atau tidak. "Masih dalam proses penyidikan, sedang berjalan," kata Tito usai jumpa pers.

JAKARTA -- Detasemen khusus 88 Mabes Polri terus bergerak. Kemarin, mereka kembali menangkap satu orang terduga teroris bernama Heri Suranto di daerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News