Tembok Donat jadi Kue Ultah

Tembok Donat jadi Kue Ultah
Donat sebagai kue ulang tahun. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Kue ulang tahun berupa tart sudah biasa, nah jika ingin yang berbeda, coba pesan saja tembok donat alias doughnut wall . Sesuai dengan namanya, itu adalah tembok berhias donat. ''Supaya nggak itu-itu aja. Kalau cake terus, kan bosan,'' ucap Lina Ongkowijoyo, pembuat kue asal Surabaya.

Donat-donat berukuran kecil itu bisa divariasikan beragam warna. Dari warna gradasi atau pola-pola tertentu. ''Misal tema Ben 10, jadi warna-warna hijau yang dipakai,'' imbuhnya. Menurut Lina, warna-warna yang dipilih lebih disebabkan kecantikan penampilan. ''Kalau dewasa, jarang pilih tema. Kalau anak-anak, baru sesuai tema kesukaan,'' tambah perempuan yang tinggal di Surabaya Utara tersebut.

Dalam satu wall, Lina biasanya menempatkan 12 donat di setiap sisi. ''Bisa satu sisi, bisa dua,'' jelasnya. Dinding yang terbatas membuat Lina tak bisa menempatkan aksesori aneh-aneh. ''Jadi, nggak bisa dibuat karakter-karakter gitu, misalnya pakai telinga,'' ucapnya. Tambahan seperti itu malah membuat donat bertabrakan. Aksesori kecil-kecil masih bisa ditempelkan pada permukaan icing donat. ''Misal pakai topping biskuit cokelat,'' ujarnya, memberikan contoh. Tulisan happy birthday bukan diberikan di topping donat, melainkan dibentuk di papan. ''Makanya pengerjaan agak lama karena didesain dengan water-jet,'' jelas pendiri Butter Habit itu.

Doughnut wall buatannya sedikit berbeda dengan kebanyakan yang diproduksi di luar negeri. ''Memang aslinya meniru luar negeri ya,'' imbuhnya. Namun, Lina menggunakan donat yang berukuran lebih kecil dan hanya membatasi jumlah 12 atau 24 donat. ''Kalau di luar papannya bisa 3 meter,'' ujarnya. Lina juga menggunakan bahan donat rebus, bukan digoreng. (dya/c19/tia)

Lina menggunakan donat yang berukuran lebih kecil dan hanya membatasi jumlah 12 atau 24 donat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News