Tembus Rp 35 Triliun, PNBP Minerba Lampaui Target
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan mencatat total penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor minerba mencapai Rp 35 triliun.
Jumlah itu lebih tinggi tujuh persen daripada target pada 2017 sebesar Rp 32,4 triliun.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, pihaknya memang optimistis dengan target PNBP minerba 2017.
Syaratnya, tidak ada penurunan harga batu bara acuan (HBA) hingga kurang dari USD 70 per ton.
Harga batu bara global pun terus merangkak naik menjadi USD 90 per ton (global coal Newcastle) pada Agustus dan September.
’’Tingginya angka PNBP tersebut, antara lain, juga didorong peningkatan pengawasan, kepatuhan perusahaan melunasi tunggakan, dan harga komoditas batu bara itu sendiri,’’ katanya, Minggu (19/11).
Beberapa perusahaan batu bara juga mencatatkan kinerja positif hingga triwulan ketiga 2017.
PT Adaro Energy Tbk mencatat pendapatan perseroan dari penjualan batu bara pada triwulan ketiga tahun ini naik 38 persen (yoy).
Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan mencatat total penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor minerba mencapai Rp 35 triliun.
- PT BUMI Resources Targetkan Ekspor Utama ke Tiongkok & India
- BKN Berlakukan Aturan Baru, Seluruh ASN & Instansi Pemerintah Perlu Tahu
- Polda Sumsel Gagalkan Angkutan Batu Bara Ilegal Tujuan Jakarta
- Produksi Batu Bara 56,2 juta Ton, BUMI Catat Pendapatan USD 4,8 Miliar Selama 9 Bulan
- Bos Batu Bara Ditangkap Polisi, Kasusnya Enggak Main-Main
- Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Terminal Penumpang di 7 Ulu