Tentang Aluh Idut, sang Perempuan Pejuang

 Tentang Aluh Idut, sang Perempuan Pejuang
Aluh Idut. Fot: REPRO KELUARGA

jpnn.com - Siti Warqiah atau lebih dikenal dengan Aluh Idut merupakan pejuang kemerdekaan asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel. Pihak keluarga memperjuangan agar Aluh Idut mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional.

SALAHUDIN, Kandangan

Aluh Idut merupakan salah satu pahlawan perempuan yang berasal dari Kabupaten HSS. Jasadnya dimakamkan di kawasan yang kini diberi nama Jalan Aluh Idut, Kecamatan Kandangan.

Untuk mengetahui sejarah Aluh Idut dari keluarga, Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group) mengunjungi salah satu keluarga yang saat ini masih hidup di Jalan Pahlawan Gg Aluh Idut, Kecamatan Kandangan.

Di sana Radar Banjarmasin menemui Hj Ratnawati (62) yang merupakan keponakan dari Aluh Idut. Hj Ratnawati merupakan anak dari Mussafa Hapip yang tidak lain adalah adik kedua dari Aluh Idut.

Menurut Hj Ratnawati, berdasarkan dari catatan skripsi Risti Ajeng seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tahun 1990 yang mewawancarai ayahnya, asal usul nama Aluh Idut berasal dari fisiknya yang lebih besar dan subur dibanding wanita kebanyakan. Karena itulah dia mendapatkan julukan Aluh (galuh) yang gendut. “Julak orang cantik,” ujar Hj Ratnawati.

Siti Murah, ibu Aluh Idut memiliki kebiasaan sebelum menidurkan anaknya menceritakan tentang perang Amuk Hantarukung dan kepahlawanan H Martajiwa dan Sidik yang gugur dalam pelarian akibat pertempuran yang terjadi pada masa Sultan Muhammad Seman bin Pangeran Antasari itu.

Jiwa kepahlawanan dari kakek dan pamannya tersebut yang membangkitkan semangat Aluh Idut dan kebenciannya kepada penjajah.

Aluh Idut merupakan pahlawan asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan, pihak keluarga memperjuangankan agar mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News