Tentang Ridwan Kamil, Cedera Lutut dan Kolam Renang Gedung Pakuan
Cicilan renovasi tahunan bukan kali pertama ini dilakukan Biro Umum, karena menurut Emil, sebelumnya Biro Umum pernah membangun masjid dan zona olahraga berupa Gedung Olahraga berisi lapangan tenis dan basket untuk dipakai penghuni dan warga sekitar.
Emil juga mengatakan, usia Gedung Pakuan sudah cukup tua, mendekati 200 tahun. Hal itu menyebabkan Biro Umum saat ini mencoba melakukan renovasi termasuk area-area bersejarah dan terbengkalai, termasuk menambahi fasilitas sarana olahraga baru.
"Saya kira itu yang bisa saya jelaskan. Semua anggaran itu direncanakan, disetujui, dan disepakati bersama. Hatur nuhun," kata Emil.
Sebelumnya rumah dinas Gubernur Jawa Barat Gedung Negara Pakuan yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas kebugaran salah satunya kolam renang.
Kepala Biro Umum Setda Pemprov Jawa Barat Iip Hidayat, mengatakan pembangunan kolam renang tersebut merupakan bagian dari penataan Gedung Negara Pakuan dan revitalisasi Gedung Sate.
Anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi Gedung Pakuan mencapai Rp4 miliar. "Pengerjaan untuk Gedung Pakuan lebih sedikit dibandingkan Gedung Sate," kata Iip.
Khusus pembangunan kolam renang merupakan fasilitas olahraga baru untuk penghuni Gedung Pakuan. "Jadi kita buat tempat kebugaran, kita bikin kolam renang kecil, tapi lumayan lah untuk menjaga kesehatan kebugaran Pak Gubernur," kata dia. (antara/jpnn)
Ridwan Kamil mengajukan anggaran proyek kolam renang senilai Rp1,5 miliar di rumah dinasnya Gedung Pakuan.
Redaktur & Reporter : Adek
- Airlangga Sebut Ridwan Kamil Sudah Dapat Tiket Golkar dan Gerindra di Jabar
- Soal Rencana Maju di Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil Merespons Begini
- Ridwan Kamil Tinggal Pilih: jadi Calon Tunggal atau Bersaing dengan 2 Kawan
- Pengamat: Ahmed Zaki Cocok di Jakarta, Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar, Klop
- Pencinta Steak dan Seafood Wajib Kunjungi Destinasi Kuliner Ini
- Tamara Tyasmara Ungkap Alasan Survei Kolam Renang Sebelum Sang Putra Tewas