Terdampar di Laut, Zul Selamat karena Jadikan Mayat sebagai Pelampung

Terdampar di Laut, Zul Selamat karena Jadikan Mayat sebagai Pelampung
Tim SAR. Foto ilustrasi: batampos/jpg

jpnn.com, BINTAN - Speed boat yang mengangkut 10 orang terdiri delapan TKI dan dua Tekong dari Malaysia menuju Teluk Mata Ikan, Nongsa, Batam, tenggelam di sekitaran perairan Nongsa Batam, Kepulauan Riau.

Kejadian ini terjadi setelah mereka berangkat dari Malaysia pada Minggu (5/5) sekitar pukul 21.00 WIB.

Dari 10 orang penumpang tersebut, tiga orang ditemukan selamat terdampar di perairan Sebong Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan pada Selasa (7/5) pagi.

Seorang nelayan bernama Aboh, yang kebetulan melaut melihat seorang TKI hanyut  di depan Perairan Hotel Nirwana Lagoi.

Korban bernama Zulhakimi Juni Saputra alias Zul selanjutnya dibawa ke Puskesmas di Sungai Kecil, Desa Sebong Lagoi.

Sedangkan dua TKI lainnya masing-masing bernama Nasrudin dan Fahmi ditemukan di depan perairan Banyan Tree, Lagoi. Keduanya ditemukan nelayan bernama Yono.

Zul mengatakan bahwa penumpang speed boat yang mereka tumpangi ada 10 orang terdiri dari tujuh orang laki-laki dan tiga perempuan, satu di antaranya anak perempuan.

Saat itu, speed boat yang mereka tumpangi tiba-tiba terbakar di perairan Teluk Mata Ikan, Nongsa. Para TKI tersebut berusaha menyelamatkan diri dengan berenang.

Speed boat yang mengangkut 10 orang terdiri delapan TKI dan dua Tekong dari Malaysia menuju Teluk Mata Ikan, Nongsa, Batam, tenggelam di sekitaran perairan Nongsa Batam, Kepulauan Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News