Terendam Banjir, Puluhan Hektare Sawah di Kabupaten Meranti Gagal Panen

Terendam Banjir, Puluhan Hektare Sawah di Kabupaten Meranti Gagal Panen
Sawah terendam banjir. Foto ilustrasi: Dokumen JPNN

"Total cetak sawah di sana seluas 53 hektar, namun tidak lebih 5 hektar saja yang bisa panen. Hasil panen tidak maksimal, setiap hektar hanya mampu panen tiga ton saja. Maksimal lima sampai enam ton," ungkapnya.

Tidak hanya kelomook tani, menurut Junaidi dampak bencana itu dirasakan seluruh masyarakat serta aktifitas pemerintah desa setempat.

"Tidak hanya berpengaruh ke cetak sawah, jika musimnya banjir rob juga masuk ke permukiman warga dan kantor desa ikut terkena dampak," tambahnya.

Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Pauzi SE, merasa prihatin dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat petani di Desa Mayang Sari tersebut.

Legislator kelahiran Pulau Padang itu, akan menyampaikan aspirasi para petani ke dinas terkait agar bisa segera teratasi. Sehingga, para petani di desa Mayang Sari bisa kembali menggarap lahan sawah mereka.

"Kondisi semacam ini perlu segera diatasi. Sebab sudah menjadi salah satu ancaman berat bagi petani kita. Saya akan bantu menyampaikan ke Pemda Meranti agar penangananya dapat ditindaklanjuti secara maksimal," ujarnya.(Wir)


Sekitar 48 hektar tanaman padi di Desa Mayang Sari, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, gagal panen akibat terendam banjir rob.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News