Terjaring OTT KPK, Bu Eni Saragih Lumayan Tajir
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Eni M Saragih terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (13/7). Legislator Partai Golkar itu diduga menerima uang suap dari salah satu pengusaha ternama di Indonesia.
KPK telah mengamankan uang Rp 500 juta yang diduga sebagai suap untuk Eni. Berdasar Laporan Harta Kekayaan Pejabat/Penyelenggara Negara (LHKPN), pimpinan Komisi Pertambangan dan Energi DPR itu cukup tajir.
Eni menyerahkan LHKPN terakhir kali pada 29 Desember 2014. Total hartanya adalah Rp 7.217.632.000 dan USD 20 ribu. Jika ditotal sekitar Rp 7,5 miliar.
Merujuk LHKPN itu, Eni memiliki delapan bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3.180.604.000. Selain itu, Eni juga memiliki satu unit mobil Toyota Innova.
Ada pula kekayaan Eni dalam bentuk simpanan dan logam mulia. Nilanya mencapai Rp 2.939.100.000.
Sebelumnya KPK menangkap Eni di rumah Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham sore tadi. Saat itu Eni menghadiri acara perayaan ulang tahun putri Idrus.(mg1/jpnn)
Anggota DPR Eni Saragih menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat/Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 29 Desember 2014. Hartanya mencapai Rp 7,5 miliar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Mardiono Hadiri Halalbihalal Golkar, KIB Belum Bubar?
- Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
- Tak Ada Tawaran buat PPP Masuk ke Poros KIM saat Halalbihalal Golkar
- Plt Ketum PPP Bergabung dengan Elite Parpol Pendukung Prabowo, Duduk Dekat Kaesang