Terjun ke Pasar Kendaraan Komersial, Esemka Klaim Tanpa Dukungan Tiongkok

Terjun ke Pasar Kendaraan Komersial, Esemka Klaim Tanpa Dukungan Tiongkok
Ilustrasi pabrik dan unit pikap Esemka di Boyolali. Foto: Jawapos/Radar Solo

jpnn.com, JAKARTA - PT Solo Manufaktur Kreasi selaku agen pemegang merek Esemka, akhirnya mengunumkan bahwa mereka telah siap masuk ke industri otomotif nasional dengan segmen yang disasar yakni kendaraan komersial ringan, yakni model pikap.

"Untuk langkah pertama komersial dulu. Kalau bukan komersial kami tidak akan hidup. Mobil penumpang belum, karena kami masih fokus pada mobil komersial," kata Direktur Esemka, Eddy Wirajaya, dalam seminar "Membangun Kemampuan Industri Komponen dalam Negeri" di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (13/8).

BACA JUGA: Kemenperin Berharap Mobil Esemka Harus Menggunakan Komponen Lokal

Eddy menambahkan, saat ini perusahaan sedang mempersiapkan produksi pikap yang punya nama Bima itu.

Model pikapnya sendiri, lanjut Eddy, nantinya akan diproduksi pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah.

Dia juga menegaskan, produknya akan menggunakan komponen lokal dan diklaim tidak ada impor dari China.

"Komponen pikap ini tidak ada sama sekali dari China. Komponennya benar-benar merah putih," katanya.

Usaha menggunakan komponen lokal secara keseluruhan, kata Eddy, tidak lepas harapan mereka mendapat dukungan besar dari asosiasi Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) dan Perkumpulan Industri Kecil dan Menegah Komponen Otomotif (PIKKO).

PT Solo Manufaktur Kreasi selaku agen pemegang merek Esemka, akhirnya mengunumkan bahwa mereka telah siap masuk ke industri otomotif nasional dengan segmen yang disasar yakni kendaraan komersial ringan, yakni model pikap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News