Ternak Burung, Hasilnya Jauh Melebihi Gaji Orang Kantoran

Ternak Burung, Hasilnya Jauh Melebihi Gaji Orang Kantoran
Muhammad Yahya sedang menunjukkan burung murai ternakannya. Foto: Yudi Handoyo/JawaPos.com

jpnn.com - Muhammad Yahya, warga Bojonegoro, Jawa Timur, punya penghasilan puluhan juta rupiah per bulan dari hasil beternak burung.
---

Tren makin banyaknya penggemar burung dan sering diadakannya lomba burung berkicau, ternyata menjadi peluang bisnis rumahan tersendiri baginya.

Selama ini, penggemar burung asal Desa Kabunan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) ini berhasil mengembangbiakkan burung Murai, Kenari, dan Lovebird.

Bahkan, beberapa hasil ternakannya khususnya burung Murai ada yang laku sampai Rp 16 juta per ekornya.

"Sekitar beberapa bulan yang lalu ada pembeli yang menawar Rp 16 juta dan mungkin digunakan untuk perlombaan," ungkap Muhammad Yahya, Sabtu (17/2).

Pria 50 tahun ini menjelaskan, diantara ketiga burung kicau yang diternaknya, burung murai lah yang mempunyai harga yang tergolong paling stabil sendiri dan dirasa banyak peminatnya.

Bahkan, banyak pembeli yang berasal dari luar provinsi, seperti Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat dan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

"Kalau kenari sekarang di daerah Jatim mulai lesu, namun untuk daerah Jateng mulai terlihat keramaiannya (perlombaan, red)," lanjut pria yang akrab disapa Yahya itu.

Yahya menekuni ternak burung Murai, Kenari, dan Lovebird. Burung Murai ada yang laku sampai Rp 16 juta per ekornya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News