Ternyata Puluhan Ayam Mati Bukan karena Flu Burung

Ternyata Puluhan Ayam Mati Bukan karena Flu Burung
Kandang ayam. Foto: JPG

jpnn.com, MADIUN - Penyebab matinya puluhan ayam ternak milik warga di lingkungan Sembungan, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, teridentifikasi.

Hasil uji cepat atau rapid test petugas gabungan dari Dinas Petermadnakan Provinsi Jatim serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun menunjukkan negatif dari virus H5N1 atau flu burung.

''Dugaan mengarah pada penyakit newcastle disease (ND) atau tetelo,'' jelas Iswahyudi dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim saat ditemui Jawa Pos Radar Madiun di lokasi kejadian.

Penyakit tetelo, lanjut dia, tidak sampai menular kepada manusia seperti virus flu burung.

Virusnya menular ke unggas lain dengan cepat. Wajar saja jika ayam-ayam milik empat warga di RT 5, RW 2, Sembungan, mati mendadak dalam sepekan terakhir.

''Gejalanya memang nyaris sama dengan ayam yang terserang virus flu burung,'' katanya.

Untuk mencegah agar tetelo tidak sampai menyebar ke ayam lain, Iswahyudi meminta warga rutin membersihkan kandang.
Penyemprotan dengan menggunakan disinfektan terus dilakukan hingga tujuh hari ke depan.

Tujuannya, kandang ayam milik warga benar-benar steril dari virus paramyxo yang mengakibatkan munculnya tetelo.

Penyebab matinya puluhan ayam ternak milik warga di lingkungan Sembungan, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, teridentifikasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News