Ternyata, Walikota Perempuan Pertama di Indonesia Seorang Jurnalis

Ternyata, Walikota Perempuan Pertama di Indonesia Seorang Jurnalis
Demontrasi menentang penangkapan Gubernur Sulawesi Sam Ratulangie oleh Belanda, 1946. Seorang jurnalis yang terlibat aktif memprotes Belanda pada masa itu bernama Salawati Daud. Foto: Public Domain.

jpnn.com - SALAWATI DAUD tokoh penting di Sulawesi. Bahkan di negeri ini. Ia pucuk pimpinan Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) dan walikota perempuan pertama di Indonesia.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Kabar itu sampai ke telinga Salawati Daud.

"Saat disiarkan laporan bahwa para Republiken di Sulawesi Selatan tertawan…Salawati Daud bersama Abdulllah Riu dan A. Baso Rahim menyusun rencana menyerang tangsi polisi," tulis M. Sanusi Dg. Mattata di buku Luwu dalam Revolusi.

Tujuannya, untuk mengimbangi laporan tersebut. Rencana itu diawali dengan terlebih dahulu merampas senjata polisi-polisi Belanda di Masamba.

29 Oktober 1949. Peristiwa yang dikenal dengan nama Masamba Affaire itu pun terjadi. "Salawati yang memimpin gerakan tersebut," tulis Budi Susanto dkk dalam buku Politik & Postkolonialitas di Indonesia.

Namanya jadi buah bibir. Berselang satu purnama kemudian, melalui perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB), Belanda mengakui kedaulatan Indonesia.

Perang usai. Salawati naik jadi Walikota Makassar. Dialah walikota perempuan pertama dalam sejarah Republik Indonesia.

SALAWATI DAUD tokoh penting di Sulawesi. Bahkan di negeri ini. Ia pucuk pimpinan Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) dan walikota perempuan pertama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News