Terobosan Kementan Berhasil Tekan Inflasi Pangan Sejak 2015
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian Ketut Kariyasa menyebutkan, sejak tahun 2015 - 2018 bahan makanan atau pangan menyumbang inflasi terendah.
Kariyasa mengatakan berbeda dengan masa sebelumnya di tahun 2013-2014, inflasi pangan masih dikategorikan tinggi kala itu.
Inflasi pangan mulai mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi 4,93 persen. Diketahui pada tahun 2014, inflasi pangan masih bertengger di angka 10,57 persen.
BACA JUGA: Kabar Gembira! THR PNS Cair Pekan Depan, CPNS Juga Terima
"Kemudian tahun 2016 inflasi pangan yakni 5,69 persen. Namun masih di atas inflasi umum," ujar Kariyasa, di Jakarta, Minggu (19/5/2019).
Kariyasa mengungkapkan, inflasi pangan makin menurun drastis di tahun 2017. Bahkan menjadi rekor sejarah sebab merupakan inflasi pangan terendah selama Indonesia merdeka.
"Sangat membanggakan tahun 2017 inflasi pangan turun sampai tingkat 1,26 persen. Merupakan inflasi pangan terendah yang pernah terjadi dalam sejarah Indonesia," ucap Kariyasa.
Keberhasilan Kementan menekan laju inflasi pangan terus berlanjut pada 2018 hingga awal tahun 2019.
Inflasi pangan mulai mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi 4,93 persen. Diketahui pada tahun 2014, inflasi pangan masih bertengger di angka 10,57 persen.
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Kementan Gandeng TNI AD untuk Wujudkan Lampung Menjadi Sentra Produksi Beras Nasional
- Mentan Amran & Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah
- Makin Moncer, Produktivitas Bawang Putih Temanggung Tembus 14 Ton per Hektare
- Cegah Harga Jagung Jatuh, Mentan Amran Stop Impor