Terpaksa Mandi Pakai Air Bercampur Sampah

Terpaksa Mandi Pakai Air Bercampur Sampah
Warga Kampung Cikangkung RT 04/02, Desa Sukajadi, sedang mencuci di pinggir Kali Cirata yang kotor dan bau. Foto: Fadilah Munajat/Radar Cianjur

Seorang tokoh masyarakat Desa Sukajadi, Bubun Gunawan (40) merasa miris melihat kondisi warga kampung yang menggunakan air kotor tersebut.

“Saya berinisiatif menyalurkan air bersih, sekitar tiga tangki dan dua tangki dari bantuan donatur. Tapi karena terlalu banyak warga yang krisis air bersih, bantuan tersebut tak cukup,” ujar Bubun.

Bubun mengatakan, baru lima tangki yang didistribusikan tapi jerigen dan ember di setiap titik tetap banyak mengantre.

Ia berharap bantuan yang permanen karena kekeringan rutin terjadi di sembilan kampung di Sukajadi. Bantuan permanen berupa sumur bor di titik krisis air bersih sangat dibutuhkan warga saat ini.

Muhamad Romli (42) tokoh Kampung Cikangkung mengatakan, warga mengantre di kubangan air kotor bercampur sampah sejak pukul 08.00 WIB sampai siang, lalu berlanjut sore hari mengambil air sampai malam hari.

“Pemandangan seperti ini sudah terlihat tiga bulan ke belakang, saat ini makin parah, sampah dan airnya sangat kotor yang digunakan warga,” kata Romli. (dil)

Air kotor berwarna hijau yang bercampur sampah di Kali Cirata sudah tiga bulan digunakan sekitar 200 warga untuk keperluan mandi dan mencuci.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News