Terpeleset, Pendaki Tektok Gunung Sindoro Cidera Kepala Berdarah & Hipotermia

jpnn.com, TEMANGGUNG - Seorang pendaki tektok mengalami cedera kepala di Gunung Sindoro via Pos Kledung Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng).
Pendaki itu bernama Syarifudin Ramadhani (20), seorang mahasiswa asal Riau. Dia memulai pendakian bersama beberapa rekannya dari asrama Riau di Yogyakarta pada Selasa (13/5) sekitar pukul 22.00 WIB.
Syarifudin dan rombongan mendaki dan turun tanpa berkemah atau dikenal tektok di gunung dengan ketinggian 3.136 mdpl itu. Insiden terjatuh itu terjadi pada Rabu (14/5).
Sempat beristirahat di area camp, mereka melanjutkan pendakian sekitar pukul 03.00 WIB dan tiba di puncak pada pagi harinya.
Namun, saat turun sekitar pukul 09.00 WIB, Syarifudin terpeleset dan kepalanya membentur batu, menyebabkan luka sobek dan pendarahan.
"Terpeleset dan jatuh dengan kepala mengenai batu sehingga luka sobek dan berdarah," ujar Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono.
Tim SAR gabungan lantas mengevakuasi pendaki nahas tersebut. Berangkat pukul 12.30, para penyelamat ini tiba sekitar pukul 18.00 WIB karena jalur licin akibat hujan deras.
"Setibanya di lokasi, tim segera memberikan penanganan medis awal," ujar Budiono.
Korban mendaki dan turun tanpa berkemah atau tektok di Gunung Sindoro dengan ketinggian 3.136 mdpl itu.
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- 75 Perempuan Tangguh Berlatih Survival di Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Begini Evakuasi Pendaki Wanita Asal Bekasi yang Kolaps di Gunung Sindoro
- Menhut Beri Kabar Gembira Berkaitan Gunung Rinjani, Pendaki Sebaiknya Menyimak
- Pemprov Jateng Buka Pelatihan Pemandu Pendaki Gunung