Tersingkir Terlalu Cepat di Olimpiade Tokyo, Kento Momota Sampaikan Permintaan Maaf

Tersingkir Terlalu Cepat di Olimpiade Tokyo, Kento Momota Sampaikan Permintaan Maaf
Kento Momota. Foto: Shi Tang/ Badminton Photo - Twitter@bwfmedia

jpnn.com, TOKYO - Unggulan pertama dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020 Kento Momota secara mengejutkan gagal lolos ke 16 besar usai kalah di laga terakhir fase Grup A melawan wakil Korea Selatan, Heo Kwang-hee.

Bermain di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7) WIB, Momota kalah dalam waktu 52 menit dengan skor 15-21, 19-21 atas lawannya itu.

Kekalahan itu membuat banyak pihak kecewa karena menjagokan Momota juara di kandangnya sendiri. Setelah tersingkir, pemain berusia 26 tahun ini kemudian meminta maaf kepada semua pihak karena tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka.

Tunggal putra nomor satu dunia itu mengaku sudah menampilkan semua kemampuan terbaiknya dalam laga tersebut, tapi belum menemui hasil maksimal.

"Saya berterima kasih atas semua dukungan yang saya terima. Maaf saya tidak bisa memenuhi semua harapan orang-orang terhadap saya. Sulit bagi saya untuk menghadapi ini,"

"Saya mencoba untuk bermain agresif, tetapi saya tidak kuat secara emosional. Kondisi fisik saya baik-baik saja. Bermain di level normal saya sulit, tetapi itu adalah pengalaman yang bagus untuk berada di sini," ujar Kento Momota, dilansir dari laman resmi BWF.

Tersingkirnya Momota mengubah peta persaingan di tunggal putra cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Pesaing terdekatnya, Anders Antonsen mengaku terkejut atas tersingkirnya wakil tuan rumah itu.

Kekalahan Kento Momota atas wakil Korea Selatan Heo Kwang-hee membuat unggulan pertama ini tersingkir dari gelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News