Tertarik Konsep Nyicil Jamban

Tertarik Konsep Nyicil Jamban
Peneliti asal Amerika Serikat Chelsea T. Wald (kanan) saat berkunjung ke Romokalisari. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Peneliti asal Amerika Serikat Chelsea T. Wald, disambut hangat warga Romokalisari kemarin sore (24/9). Perempuan yang pernah menjadi jurnalis itu ingin menulis tentang toilet. Ketika menghubungi Appsani (Asosiasi Pengelolaan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia), dia diarahkan untuk datang ke Kelurahan Romokalisari karena proyek terbaru mereka ada di sana.

Kepada warga yang mengerubutinya, Chelsea bertanya tentang apa yang dirasakan warga setelah punya jamban yang layak. Maklum, sebagian warga Romokalisari sudah puluhan tahun membuang kotorannya langsung ke Kali Lamong. Namun, mulai tahun ini, mereka punya WC sendiri dengan cara menyicil. Dengan uang muka Rp 500 ribu, Appsani akan membuatkan mereka jamban. Sisa biayanya, sekitar Rp 1,4 juta dicicil selama lima bulan tanpa bunga.

''Apa yang terjadi di Romokalisari itu tentu patut diapresiasi,'' katanya. Dia mengaku tertarik dengan cara pengelolaan sanitasi yang tidak memberatkan warga. Hasil penelitiannya tentang toilet di Indonesia akan dijadikan buku.

''Kira-kira judulnya Toilet di Masa Depan,'' ujarnya. Dia tidak hanya meneliti Surabaya, tapi juga beberapa wilayah lain di Indonesia. Salah satunya, Pulau Bali.

Kepala Puskesmas Sememi, Kecamatan Benowo, dr Lolita Rismawati M.Kes menyatakan, sebelumnya, sekitar 18 KK di wilayah Romokalisari belum memiliki jamban. Kini hanya tinggal dua rumah. Pembangunan jamban bisa dilakukan tahun ini lantaran pihaknya sulit mengubah persepsi masyarakat mengenai fungsi jamban. ''Ya, mereka bertahun-tahun nyaman membuang kotorannya langsung ke kali,'' ucapnya.

Ke depan, pihaknya menyasar warga tambak Osowilangun. Di wilayah tersebut sekitar 400 KK belum memiliki jamban. Ketua Appsani Koen Irianto menuturkan, pihaknya hanya ingin membantu masyarakat dalam mewujudkan hidup yang sehat. ''Masak ya terus-terusan buang air di kali,'' ujarnya. Menurut dia, mewujudkan lingkungan yang sehat tentu lebih penting daripada memikirkan untung. (omy/c22/any)


Dengan uang muka Rp 500 ribu, Appsani akan membuatkan mereka jamban. Sisa biayanya, sekitar Rp 1,4 juta dicicil selama lima bulan tanpa bunga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News