Tetap Rukun, 1 Rumah 2 Keyakinan

Tetap Rukun, 1 Rumah 2 Keyakinan
Warga Desa Mbawa Nurdin sedang berpamitan kepada mertuanya Ismail dan Khadijah di Dusun Sungari, Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Bima, NTB, Minggu (20/5). Fatih/Lombok Post/JPNN.com

Pertama, masyarakat menyadari memiliki darah yang sama. "Di sini semua kita memiliki hubungan keluarga. Jadi untuk apa berkelahi,” terang Ignas.

Hubungan satu darah beda agama ini sudah ada sejak kehidupan nenek moyang mereka terdahulu. Maka dari itu di Mbawa, tidaklah heran kalau mendengar ada warga Muslim yang memiliki ayah atau anak Katolik atau Protestan. Bahkan Ignas pun yang merupakan guru agama Gereja juga memiliki seorang dai kondang di Mbawa.

Alasan kedua, terjadinya kerukunan antarumat beragama di Mbawa karena masih kuatnya adat yang berlaku di desa tersebut. Semua diputuskan dengan musyawarah para tetua.

(jpnn/jpg/ce1/JPC)


Meski dalam satu rumah ada dua keyakinan, tapi penghuninya tetap hidup rukun, tenteram, dan damai.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News