Tholut Kendalikan Teror dari Jawa

Tholut Kendalikan Teror dari Jawa
Tholut Kendalikan Teror dari Jawa
Sedangkan tim utama Densus 88 berada di Medan, Sumatera Utara. Mereka menyisir seluruh wilayah yang diduga menjadi kantong persembunyian kelompok teroris. "Mereka menyerang bersama Hamparan Perak dengan terkoordinasi. Kami menduga, di antara 12 orang, mereka lari dalam format tiga-tiga (per tiga orang ) atau empat-empat," kata sumber Jawa Pos saat dihubungi dari Jakarta kemarin.

Perwira menengah yang sekarang berada di Medan itu menyebutkan, komando kelompok tersebut dikendalikan Abu Tholut dari luar Sumatera dan lebih mengarah ke Jawa. "Mereka menggunakan internet dengan e-mail yang dienkripsi. Derajat enkripsi itu lebih kuat daripada password biasa," katanya. Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga tidak dapat dibaca pihak lain.

Abu Tholut alias Musthofa, pimpinan kelompok itu, diduga merekrut orang-orang ahli IT untuk bergabung regunya. "Kami menduga rekrutmen itu bahkan dilakukan saat masih dalam penjara," katanya. Figur Tholut yang berwibawa memudahkannya mendapatkan simpatisan. "Dulu, dia (Abu Tholut) berhasil merekrut Abdul Muis di Palu yang dengan beraninya menembak Pendeta Irianto Kongkoli di  siang hari," ujarnya.

Abu Tholut berangkat ke Afghanistan atas restu Ustad Abdullah Sungkar di Malaysia pada 1987. Di Afghanistan, Tholut masuk kamp latihan selama dua tahun. Selama di kamp itu dia mempelajari dasar-dasar persenjataan, taktik perang gerilya dan perang kota, dasar-dasar penggunaan bahan peledak, serta membaca peta kompas.

JAKARTA - Upaya menelusuri jejak para penyerang markas Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu dini hari (22/9) intensif dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News