Tiba di Gedung KPK, Bupati Kolaka Timur yang Terkena OTT Menutup Mulut

Tiba di Gedung KPK, Bupati Kolaka Timur yang Terkena OTT Menutup Mulut
Potongan gambar Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara Andi Merya Nur saat berada di Bandara Haluoleo henda diterbnagkan ke Jakarta usai diperiksa KPK di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Rabu (22/9/2021). (ANTARA/Harianto)

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur hanya menutup mulutnya saat tiba di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (22/9).

Bupati perempuan pertama Kolaka Timur yang kena OTT KPK itu bersama lima orang lainnya juga tampak membisu saat ditanya sejumlah awak media.

Selain Andi Merya, dalam operasi senyap tersebut tim penindakan KPK juga menangkap kepala BPBD Kolaka Timur dan para ajudan Bupati Kolaka Timur.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan Andi Merya diduga terlibat transaksi suap.

Tim penindakan KPK mengamankan sejumlah uang dalam OTT tersebut.

"Dalam kegiatan tangkap tangan dimaksud juga diamankan sejumlah uang tunai sebagai barang bukti," kata Fikri dalam keterangannya.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan setelah proses pemeriksaan dan gelar perkara.

Fikri berjanji KPK akan menyampaikan secara rinci mengenai kronologi serta konstruksi perkara yang membuat politikus Gerindra tersebut dibekuk.

Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur yang terkena OTT hanya menutup mulut saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/9).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News