Tidak Naik Kelas, Siswa Hantam Guru pakai Kursi Kayu

Tidak Naik Kelas, Siswa Hantam Guru pakai Kursi Kayu
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, PONTIANAK - EY, siswa kelas X SMAN 1 Kubu, Kecamatan Kubu, Kubu Raya malah menganiaya gurunya.

Entah apa yang dipikirkan pemuda 20 tahun itu, sehingga tega memukul guru perempuan, PR, 34 hingga kepalanya benjol.

Kaur Litprodok Humas Polda Kalbar AKP Cucu Safiyudin menjelaskan, penganiayaan itu terjadi sesaat setelah pelaksanaan pembagian raport hasil pembelajaran selama satu semester, Sabtu (17/6) pagi. Saat pembagian raport, EY tidak naik kelas.

“Dia sakit hati kepada PR, karena beranggapan bahwa nilai mata pelajaran yang diajarkan PR yang menyebabkan dirinya tidak naik kelas,” kata Cucu kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Senin (19/6) siang.

Karena naik pitam, lanjut Cucu menjelaskan, EY langsung mengambil kursi kayu yang berada di dekatnya.

Kemudian memukulkannya ke tubuh PR. “Kursi itu untuk digunakan sebagai alat untuk menganiaya gurunya,” jelas Cucu.

Tidak sampai di situ saja, EY kemudian mengarahkan pukulan dengan tangan kosong ke arah kepala PR. Kepalan tangan kanan itu tepat mendarat di bagian kening dan kepala bagian belakang.

“Pemukulan ini mengakibatkan PR menderita benjol di bagian kening sebelah kanan dan matanya. Korban kemudian merasakan pusing serta trauma yang cukup mendalam atas kejadian tersebut,” papar Cucu.

EY, siswa kelas X SMAN 1 Kubu, Kecamatan Kubu, Kubu Raya malah menganiaya gurunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News