Tidak Naik Kelas, Siswa Hantam Guru pakai Kursi Kayu
jpnn.com, PONTIANAK - EY, siswa kelas X SMAN 1 Kubu, Kecamatan Kubu, Kubu Raya malah menganiaya gurunya.
Entah apa yang dipikirkan pemuda 20 tahun itu, sehingga tega memukul guru perempuan, PR, 34 hingga kepalanya benjol.
Kaur Litprodok Humas Polda Kalbar AKP Cucu Safiyudin menjelaskan, penganiayaan itu terjadi sesaat setelah pelaksanaan pembagian raport hasil pembelajaran selama satu semester, Sabtu (17/6) pagi. Saat pembagian raport, EY tidak naik kelas.
“Dia sakit hati kepada PR, karena beranggapan bahwa nilai mata pelajaran yang diajarkan PR yang menyebabkan dirinya tidak naik kelas,” kata Cucu kepada Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), Senin (19/6) siang.
Karena naik pitam, lanjut Cucu menjelaskan, EY langsung mengambil kursi kayu yang berada di dekatnya.
Kemudian memukulkannya ke tubuh PR. “Kursi itu untuk digunakan sebagai alat untuk menganiaya gurunya,” jelas Cucu.
Tidak sampai di situ saja, EY kemudian mengarahkan pukulan dengan tangan kosong ke arah kepala PR. Kepalan tangan kanan itu tepat mendarat di bagian kening dan kepala bagian belakang.
“Pemukulan ini mengakibatkan PR menderita benjol di bagian kening sebelah kanan dan matanya. Korban kemudian merasakan pusing serta trauma yang cukup mendalam atas kejadian tersebut,” papar Cucu.
EY, siswa kelas X SMAN 1 Kubu, Kecamatan Kubu, Kubu Raya malah menganiaya gurunya.
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kemenag Terbanyak Guru, Peluang Honorer Besar
- Disingkirkan PPPK P1 Swasta, Guru Honorer Negeri Terus Melawan
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta
- Tempa Mental dan Kemandirian, 56 Siswa Jalani Program Backpacker ke 10 Negara