Tidur Tidak Tenang Jelang Kehancuran Negara Semu ISIS
Minggu, 10 Maret 2019 – 12:51 WIB
Saat ini Al Hol menampung 55 ribu pengungsi sejak deklarasi penumpasan ISIS oleh AS Desember lalu. Tentu, tidak ada lembaga kemanusiaan yang siap menerima pengungsi sebanyak itu.
"Tidak ada yang menyangka bahwa perempuan dan anak-anak sebanyak itu ternyata masih tinggal di Baghouz," ujar Direktur Advokasi IRC Misty Buswell.
Namun, meski Baghouz ditaklukkan, tentara SDF tetap tidak bisa tidur dengan tenang. Sel-sel tidur dari ISIS masih menebar ancaman. Termasuk dari tempat pengungsian. Menurut SDF, banyak petarung ISIS dan keluarganya yang masih setia pada ISIS meski mengaku menyerah. (M. Salsabyl Ad'n/c15/dos)
Tentara koalisisi pimpinan AS sudah mengepung benteng terakhir ISIS di Syria. Kemenangan pun tinggal menunggu hari. Namun, bahaya masih jauh dari musnah
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat