Tiga Aparat Bebas, 7 Pencuri Ikan Merdeka
Rabu, 18 Agustus 2010 – 07:37 WIB
BATAM - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dengan tegas membantah tiga PNS Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam yang ditahan PolisiDiraja Malaysia dibarter dengan tujuh nelayan Malaysia yang ditahan di Batam. Namun di lapangan, faktanya memang ada tukar-menukar tahanan antara pemerintah Indonesia dan Malaysia. Padahal, dari hasil reka ulang yang dilakukan polisi, TNI-AL maupun DKP di lokasi penangkapan lima kapal nelayan asal Malaysia dan penyanderaan tiga staf DKP, berada di perairan Indonesia tepatnya di Pulau Berakit, Bintan.
Tiga PNS staf Dinas Kelautan dan Perikanan Batam, Asriadi (40), Erwan (37) dan Seivo Grevo Wewengkang (26) yang disandera Marine Police Malaysia (MPM) Jumat (13/8) lalu, akhirnya dibebaskan dan kembali ke Batam, sementara tujuh nelayan Malaysia yang ditahan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SKPD) dipulangkan ke negaranya melalui pelabuhan feri internasional Batam Center kemarin (17/8).
Baca Juga:
dikutip dari Batam Pos (grup JPNN), pertukaran tahanan itu terjadi setelah dua negara serumpun itu sejak hari Sabtu (14/8) lalu hingga Senin (16/8) malam lalu melakukan pembicaraan diplomatik. Tujuh nelayan Malaysia yakni Roszaidi, Bho Keen Soo, Razali, Faizal bin Muhamad, Muslimin Bin Mahmud, Lim Kho Huan, dan Cheng A Chai di kembalikan ke negaranya sekitar pukul 08.30 WIB, kemarin.
Baca Juga:
BATAM - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dengan tegas membantah tiga PNS Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam yang ditahan PolisiDiraja Malaysia
BERITA TERKAIT
- PUI Nilai Polri Sukses Mengamankan Arus Mudik Lebaran
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Ditangkap Densus, 8 Orang Kelompok Jemaah Islamiyah Jadi Tersangka
- Formasi CPNS 2024 & PPPK Terbanyak untuk Honorer Tenaga Teknis
- 7 Kecamatan di Trenggalek Dilanda Banjir dan Tanah Longsor
- Bersama TNI AU, BAZNAS Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara