Tiga Geng Perampok Dilumpuhkan, Empat Masih Diburu

Tiga Geng Perampok Dilumpuhkan, Empat Masih Diburu
Perampok dilumpuhkan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Polres Malang Kota, Jatim, membongkar jaringan geng Pasuruan spesialis ”pemangsa” nasabah bank. Disebut geng Pasuruan karena markas mereka berada di Kota Pasuruan.

Modus mereka sebenarnya cukup klasik. Geng yang beranggotakan tujuh orang itu bekerja kelompok. Dua orang masuk ke dalam bank. Mereka nyaru (menyamar) seolah-olah sebagai nasabah. Tugasnya mengawasi siapa saja nasabah yang membawa pulang uang tunai.

Begitu ada calon korban, mereka memberi kode ke rekannya yang berada di luar bank. Satu orang berada di sekitar halaman bank. Sedangkan empat orang lainnya sudah menunggu di jalan. Mereka siap-siap membuntuti korban. Bahkan, sebelumnya, mereka sudah tahu ke mana arah korban.

Sehingga, ada juga yang menyebar paku di jalan. Tujuannya, ban kendaraan korban bocor saat ditodong. Kalau ban kendaraan tidak bocor, mereka buntuti calon mangsa sampai rumah.

Seperti yang dialami Agus Sumarsono, 57, warga Sawojajar pada Jumat (6/7). Uang senilai Rp 100 juta yang baru diambilnya dari Bank BRI Jalan Kawi amblas diembat geng Pasuruan. Saat itu, uangnya dia taruh di jok motornya. Pria kelahiran 1961 itu tidak sadar jika dibuntuti geng Pasuruan.

Sesampainya di rumah, dia tidak segera mengambil uang di jok motor yang diparkir di depan rumahnya. Motor dan uang itu dia tinggal masuk ke dalam rumah. Tak terlalu lama. Tak lebih dari 10 menit.

”Korban meninggalkan motornya sebentar, lalu kaget setelah melihat jok rusak dan uangnya raib,” terang Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri.

Tak mau berlama-lama, Agus Sumarsono melaporkan kejadian itu ke Polres Malang Kota. Dalam tempo satu hari, polisi berhasil menangkap tiga tersangka yang diduga komplotan geng Pasuruan tersebut. Mereka adalah Ahmad Anis, 39, warga Sidoarjo; Adi Irawan, 32, warga Sumatera Selatan; dan Andi Gustiawan, 31, warga Sumatera Selatan.

Polisi melumpuhkan tiga dari tujuh anggota geng Pasuruan spesialis pemangsa nasabah bank, dengan modus tebar paku dan membuntuti korban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News