Tiga Kejanggalan Kasus Leni, Kasir Cantik Bobol Uang Perusahaan Rp 25 M

Tiga Kejanggalan Kasus Leni, Kasir Cantik Bobol Uang Perusahaan Rp 25 M
Leni Nurusanti. Foto: Alan/Kaltim Post/JPNN.com

Praktik tersebut digunakan untuk menyembunyikan defisit atau menggelapkan alur aliran arus kas. Seperti melakukan transfer uang dari satu pihak ke pihak lain.

Kejanggalan kedua, Set menyebutkan aneh jika dana Rp 25 miliar itu hanya berasal dari hasil manipulasi 43 mobil. Berarti perhitungannya hasil tilapan satu mobil dapat mencapai Rp 400 juta hingga Rp 500 juta.

Tergolong mobil mewah dengan dana tersebut. Hal itu cukup aneh mengingat mobil dari diler SMA yakni Daihatsu.

“Mobil apa harga segitu karena tidak ada mobil mewah. Berarti bisa saja dana itu berasal lebih dari 43 mobil. Kecuali dana itu sudah hasil dari modus kedua yakni jual-beli mobil yang dikatakan kumpul KTP dari keluarga, lalu dia keluarkan mobil dan jual kembali,” ucapnya.

Namun, ucap dia, jika istri dari Jefriansyah tersebut melakukan penjualan mobil sesuai prosedur dan administrasi, tindakannya tidak bisa dikatakan sebagai penipuan.

Sebab, mobil keluar sesuai prosedur penjualan, menggunakan KTP siapa pun tak masalah. Semua akan menjadi masalah berbeda apabila Leni mengeluarkan mobil dengan harga murah.

Kemudian, menjual kembali dengan harga beda dari pasaran atau mobil keluar dari diler tanpa prosedur dan administrasi.

“Kita saja kalau servis mobil tidak bisa keluar kalau tidak ada catatan pembukuan resmi. Apalagi ini perusahaan besar. Saya lihat, Leni seolah-olah mengeluarkan mobil di bawah harga standar dan dia menjual kembali dengan harga pasar. Jadi, bisa untung banyak. Tapi, sekali lagi, siapa yang tentukan harga? Harusnya bagian marketing, bukan kasir,” imbuhnya.

Leni Nurusanti, kasir diler mobil PT Serba Mulia Auto (SMA) Samarinda, Kaltim, berhasil menilap uang perusahaan hingga Rp 25 miliar selama bekerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News