Tiga Operasi Besar demi Memisahkan Safa dan Marwa

Tiga Operasi Besar demi Memisahkan Safa dan Marwa
Safa dan Marwa, kembar Siam asal Pakistan yang berhasil dipisahkan oleh tim dokter dari London, Inggris. Foto: Great Ormond Street Hospital/PA

Dengan tekad bulat, Jeelani meminta Safa dan Marwa untuk ke London lebih dulu. Jeelani lantas bertemu temannya yang seorang pengacara dan menceritakan kondisi si kembar.

Si pengacara lantas menelepon seseorang. Dia adalah Murtaza Lakhani, seorang pengusaha berdarah Pakistan. Tanpa pikir panjang, Lakhani setuju menutup semua kekurangan biaya.

Hal yang paling mendebarkan dimulai, proses operasi. Tim dokter harus berlatih dulu dengan menggunakan replika 3 dimensi anatomi kepala Safa dan Marwa.

Senin, 15 Oktober 2018, pukul 08.00 operasi pertama dimulai. Ada 20 dokter dan petugas medis dari berbagai bidang di ruang operasi. Tugas mereka tidak mudah. Sebab, tengkorak Safa dan Marwa menyatu membentuk tabung. Tidak ada sekat di antara otak mereka. Pembuluh darah si kembar juga menyatu.

Operasi pertama sempat mencekam karena aliran darah Safa tidak lancar dan akhirnya membanjiri Marwa. Jantung Marwa pun kejang. Dia tak stabil.

Operasi ke-2 dilakukan sebulan kemudian untuk membagi pembuluh darah si kembar. Operasi tersebut berlangsung selama 20 jam. Tim dokter juga memasang tissue expander untuk menumbuhkan jaringan kulit kepala si kembar.

Operasi ketiga alias pemisahan berlangsung 11 Februari. Untuk kali pertama sejak mereka dilahirkan, Safa dan Marwa akhirnya bisa melihat satu sama lain.

Total keseluruhan operasi membutuhkan sekitar 50 jam dan melibatkan lebih dari 100 orang. Termasuk para pembuat replika anatomi Safa dan Marwa dan mereka yang merawatnya.

Safa dan Marwa Ulla lahir dengan kondisi kembar siam craniopagus alias dempet bagian kepala. Mereka harus berjuang melewati tiga operasi besar sebelum akhirnya terpisah.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News