Tiga Prajurit Tewas di Papua, Pangi: Panglima TNI Harus Bertanggung Jawab

Tiga Prajurit Tewas di Papua, Pangi: Panglima TNI Harus Bertanggung Jawab
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyoroti tewasnya tiga prajurit TNI yang diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Tiga prajurit TNI itu diserang oleh KKB saat melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan untuk pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu, pada Kamis (7/3/2019). 

BACA JUGA: Evaluasi Perkembangan KKB, Moeldoko: Kalau Saya Tegas Saja

Pangi menegaskan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto harus bertanggung jawab terhadap tewasnya tiga prajurit itu. Dirinya pun meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mengganti mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) tersebut. 

“Kalau Pak Hadi enggak sanggup, ya, harus diganti. Jangan sampai lebih banyak makan korban. Ya memang Jokowi harus evaluasi," katanya kepada wartawan, Minggu (10/3/2019).

Terlebih, sangat menyedihkan seorang Panglima TNI dengan teganya mengeluarkan statement bahwa menangani Separatis Bersenjata tak harus bertempur.

Pernyataan ini, kata Pangi, pasti sangat menyakitkan seluruh rakyat Indonesia, termasuk keluarga 31 orang korban tewas pembantaian di Papua berikut keluarga korban prajurit TNI. Juga, bertolak belakang dengan statement Panglima Hadi yang meminta Prajurit TNI menyiapkan Perang Kota terhadap ancaman Teroris.

BACA JUGA: TNI Diserang dengan Kekuatan Tidak Berimbang di Nduga, Papua

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menegaskan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto harus bertanggung jawab terhadap tewasnya tiga prajurit TNI di Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News