Tiga Titik Rawan Kebocoran Soal Unas
Rabu, 16 Maret 2011 – 19:44 WIB
JAKARTA—Masalah kecurangan dan kebocoran soal ujian nasional(Unas) setiap tahunnya selalu terjadi. Untuk tahun ini, pengawasan akan diperketat lagi, terutama pada tahapan yang dianggap rawan. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengidentifikasi ada tiga titik rawan kebocoran soal Unas. Titik rawan kedua, proses distribusi soal Unas dari percetakan ke rayon. Mantan Menkominfo ini mengharapkan, jangan sampai ada kebocoran di tengah jalan. “Jangan sampai ‘ada kencing’ di tengah jalan. Artinya, tidak boleh berhenti di tengah jalan. Harus dipastikan tingkat keamanaannya,” jelasnya.
Pertama,pengawasan di percetakan. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan Kemdiknas, beberapa percetakan yang akan mengikuti tender pencetakan soal Unassudah dinyatakan 'aman'.
“Persyaratan utama percetakan adalah memiliki system security. Misalkan, dia punya mesin cetak. Mesin itu sebelumnya digunakan untuk apa? Apakah nanti soal Unas juga akan menggunakan mesin itu? Kita meminta kepada pecetakan bahwa mesin cetak soal Unas tidak boleh digunakan untuk mencetak yang lain. Bahkan, ruangannya pun harus selalu dikunci,” tegas Nuh usai Pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan (RNP) Tahun 2011 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdiknas, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/3).
Baca Juga:
JAKARTA—Masalah kecurangan dan kebocoran soal ujian nasional(Unas) setiap tahunnya selalu terjadi. Untuk tahun ini, pengawasan akan diperketat
BERITA TERKAIT
- 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- 6 Fakta soal Penempatan PPPK P1 Swasta, Guru P3 di Sekolah Induk Seharusnya Aman
- Pengamat Pendidikan Nilai Pramuka Harus Ikuti Perkembangan Zaman
- Menteri Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Pulihkan Krisis Pendidikan
- Sinar Primera Group Wakafkan Al-Qur'an sebagai Dukungan pada Pendidkan Agama