Tingkatkan Akreditasi Perguruan Tinggi, LLDikti Sulawesi Gandeng UT

Tingkatkan Akreditasi Perguruan Tinggi, LLDikti Sulawesi Gandeng UT
Ki-ka: Ketua LLDikti Wilayah IX Prof Jasruddin, Rektor UT Prof Ojat Darojat, Rektor UMI Prof Basri Modding. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, TANGSEL - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX (Sulawesi) menggandeng Universitas Terbuka (UT) dalam meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dan akreditasi perguruan tinggi.

Sebagai tahap awal LLDikti Sulawesi yang membawahi 362 perguruan tinggi di wilayah timur ini mengajukan dua universitas sebagai pilot project pembelajaran online.

"Kedatangan kami ke UT ingin bekerja sama dalam mengembangkan sistem pendidikan online. Kebetulan yang direkomendasikan menristekdikti adalah UT, makanya kami datang berguru ke sini," kata Ketua LLDikti Wilayah IX Prof Jasruddin usai pertemuan dengan Rektor UT Prof Ojat Darojat di Gedung Rektorat UT, Jakarta Selatan, Selasa (14/5).

Dia menyebutkan, pembelajaran online adalah sebuah keniscayaan dan tuntutan zaman. Bersyukur, mereka mendapatkan support dari UT, yang sudah 34 tahun menggeluti Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Dalam waktu dekat ini, ada dua perguruan tinggi yang akan mengikuti program pembelajaran daring, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas Kristen Indonesia Paulus. Keduanya berasal dari wilayah Makassar.

BACA JUGA: PPDB 2019 Sistem Zonasi, Jarak ke Sekolah pakai Google Maps

Ke depan, Jasruddin menargetkan sekitar 50 persen perguruan tinggi yang akan berkolaborasi dengan UT mengembangkan pembelajaran daring. "2019, dua universitas jadi pilot project. 2022 saya targetkan 181 perguruan tinggi sudah menerapkan PJJ," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Ojat menyatakan siap memberikan pendampingan terhadap perguruan tinggi yang akan belajar tentang PJJ. Pembelajaran online ini adalah metode pendidikan terbaru yang bisa meningkatkan APK serta akreditasi.

LLDikti Wilayah IX (Sulawesi) menggandeng Universitas Terbuka alias UT dalam meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dan akreditasi perguruan tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News