Tinjau BLK Lotim, Menteri Hanif Ingin Menunaikan Visi Besar

Tinjau BLK Lotim, Menteri Hanif Ingin Menunaikan Visi Besar
Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) yang terletak di Jalan Ramban Biak, Lenek Daya, Kecamatan Akmel, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), NTB, Jumat (24/11). Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) yang terletak di Jalan Ramban Biak, Lenek Daya, Kecamatan Akmel, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (24/11/2017).

Dalam kunjungan itu, Menaker didampingi Kepala BLK Lotim H. Sirman dan Sabar Kasubag Tata Usaha BLK Lotim. Kunjungan yang dilakukan usai salat Jumat itu berlangsung selama hampir 90 menit.

Menteri Hanif tampak berkeliling meninjau ruang main kitchen, laundry, kelas hotel dan restoran di BLK Lotim yang berdiri di atas lahan seluas 11,7 hektare.

Menteri Hanif menjelaskan tentang tujuan melakukan peninjauan BLK tersebut. Menurutnya, kunjungan itu dalam rangka menunaikan visi besarnya untuk meningkatkan skill pekerja Indonesia. Menaker berharap, TKI memiliki daya saing tinggi sehingga mudah memasuki pasar kerja.

Dalam perbincangannya dengan siswa di BLK Lotim, Menteri Hanif terus memotivasi kepada para siswa untuk selalu giat dalam mengembangkan skill.

"Terus belajar ya, tingkatkan kompetensi diri agar memiliki daya saing sehingga mudah memasuki pasar kerja" ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk menyerap tenaga kerja, para pencari kerja (pencaker) harus mau mawas diri karena dunia kerja saat ini menuntut adanya kompetensi dan sertifikasi dari BLK yang ada. Pasalnya, para pencaker yang kita punya saat ini rata-rata lulusan SD dan SMP.

“Kami menyadari, banyak anak-anak muda sekarang yang sudah sarjana. Tapi lebih banyak para tenaga kerja kita yang belum sarjana. Untuk itu, BLK sebagai sarana untuk mengembangan kompetensi harus dimaksimalkan,” kata Menaker.

Untuk menyerap tenaga kerja, para pencari kerja harus mau mawas diri karena dunia kerja saat ini menuntut adanya kompetensi dan sertifikasi dari BLK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News