Tips Ketua KPAI Jelaskan Makna Kurban kepada si Buah Hati
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, Iduladha merupakan momentum menstimulasi karakter kaselahan sosial bagi anak.
Saat kurban tiba, anak di berbagai lokasi masjid, seringkali merasakan keseruan saat melihat hewan kurban akan disembelih. Meskipun sebagian anak ada tidak siap saat melihat hewan kurban disembelih.
"Namun, keseruan ini penting disisipkan pendidikan karakter kepada anak agar ia mampu menangkap makna yang dalam dari prosesi kurban," kata Susanto dalam pernyataan resminya, Minggu (11/8).
Berikut tips dari ketua KPAI yang perlu diperhatikan orang tua:
1. Ceritakan kepada anak tentang sejarah kurban, agar anak mengetahui akar sejarah berikut nilai positifnya.
2. Ajak anak salat Iduladha. Mengajak anak salat Iduladha, tak hanya mendidik anak agar taat beribadah. Namun ia bisa mengenal akan rangkaian iduladha.
BACA JUGA: Begini Cara Mengolah Daging Kambing Saat Idul Adha untuk Cegah Hipertensi
3. Jangan paksa anak. Jika anak tidak mau ikut salat Iduladha, jangan paksa mereka. Sepanjang stimulasi terus dilakukan orang tua kepada anak dengan teknik yang baik, pada saatnya ia akan tumbuh kenyamanan untuk menjalankan salat iduladha.
Iduladha merupakan momentum menstimulasi karakter kaselahan sosial bagi anak, memberikan pemahaman makna kurban kepada si buah hati.
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun
- Konon Korban Perundungan Siswa Binus School Sukarela Dipukuli, KPAI Tegaskan Ini
- KPAI Kawal Korban & Pelaku dalam Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong
- KPAI Beberkan Kondisi Mental Korban Perundungan yang Melibatkan Anak Vincent