TK : Impeachment itu Panjang Ceritanya

TK : Impeachment itu Panjang Ceritanya
TK : Impeachment itu Panjang Ceritanya
JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas mengingatkan agar elit politik tidak terjerumus pada wacana impeachment terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kebijakan bailout (talangan dana) sebesar Rp6,7 triliun ke Bank Century. Menurut Taufiq Kiemas, Indonesia punya sejarah kelam dalam soal impeachment.

“Sejarah Presiden Indonesia selalu berakhir dengan impeachment. Mulai dari Bung Karno sampai kepada Gus Dur. Masak yang sekarang ini mau kita impeachment lagi? Hanya Mbak Mega saja yang tidak bisa di-impeach,” kata Taufiq Kiemas di Jakarta, Senin (18/1).

Lantas, bagaimana jika memang nanti Presiden SBY terbukti melakukan pelanggaran dalam kasus Century? Taufiq mengatakan semuanya terserah kepada DPR. Kalaupun mengarah kepada impeachment, hal itu akan melewati roses yang cukup panjang. “Pansus kan politik, tanyakan saja ke anggota Pansus. Kita tidak bisa berbuat apa-apa, tunggu saja. Tunggu bola dari DPR dan dari Mahkamah Konstitusi. Itu  panjang ceritanya," ujar politisi yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P itu.

Sementara Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari menjelaskan, pembahasan tata tertib (Tatib) MPR terkait tata cara pergantian wakil presiden tidak ada kaitannya dengan situasi hangat saat ini. "Kalau MPR mengubah tatib memang betul tetapi tidak ada hubungannya langsung dengan peta politik yang sedang menghangat. Karena kita waktu Sidang Umum MPR yang lalu, kita mengesahkan keputusan PAH untuk menyelesaikan perubahan Tatib MPR, disinkronkan dengan UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), karena UU MD3 berubah, sehingga Tatib lama tidak lagi sesuai dengan UU yang baru," kata Hajrianto.

JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas mengingatkan agar elit politik tidak terjerumus pada wacana impeachment terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News