TKI ke Arab Saudi Didominasi Tenaga Ilegal

TKI ke Arab Saudi Didominasi Tenaga Ilegal
TKI ke Arab Saudi Didominasi Tenaga Ilegal
JAKARTA- Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ke Arab Saudi mayoritas ilegal. Rekrutmen calon TKI tidak melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kab/kota, melainkan lewat calo atau yayasan penyedia jasa tenaga kerja.

Menurut Menteri, Nakertrans Muhaimin Iskandar masalah ini terjadi karena hubungan pusat dan daerah terputus terutama dalam penanganan tenaga kerja. Akibatnya pemda tidak bisa mendeteksi warganya yang bekerja di luar negeri. Lantaran banyak yang langsung datang ke Jakarta.

"Kalau koordinasi pusat dan daerah jalan, calon TKI akan bisa dideteksi oleh pemerintah," ujar Muhaimin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (6/5).

Dengan tidak putusnya koordinasi ini, lanjutnya, rekrutmen dari calo bisa diminimalisir. Muhaimin mengusulkan agar Kementerian Nakertrans diberikan kewenangan seperti Kementerian Agama agar sinergisitas pusat dan daerah tetap jalan.

"Tidak usah sampai kab/kota, cukup sampai Disnakertrans provinsi saja supaya hubungan tidak terputus," ucapnya.

JAKARTA- Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ke Arab Saudi mayoritas ilegal. Rekrutmen calon TKI tidak melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News