TKN: Mari Kita Bela Pak Prabowo

TKN: Mari Kita Bela Pak Prabowo
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Program Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Aria Bima meminta semua pihak untuk tidak memanas-manasi Prabowo Subianto. Menurut Aria, semua pihak harus menjaga muruah dan citra mantan Danjen Kopassus itu.

"Saya melihat Pak Prabowo juga harus dijaga. Mari kita bela Pak Prabowo dengan cara yang tidak dipanas-panasi. Kita ingin mem-branding dari tokoh 98 sampai tokoh seperti saat ini, bukannya mudah, lho. Kami enggak ingin Pak Prabowo ini kemudian hanya dipanasi oleh orang-orang yang sekadar menginginkan (sesuatu), terus melawan akal sehat, melawan narasi-narasi publik, ini kan berbahaya," kata Aria di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo harus dilakukan secepatnya. Hal ini sebagai bentuk rekonsiliasi agar masyarakat di akar rumput segera menyatu.

BACA JUGA: Mantan Wakil Panglima TNI Khawatirkan Penumpang Gelap di Kubu Prabowo

"Saya kira Pak Jokowi juga berkeinginan membela Pak Prabowo dengan cara yang benar. Dengan cara yang tetap menjaga muruah kewibawaan dan kehormatan Pak Prabowo. Begitu juga bagi kami, TKN juga ingin bangsa ini mempunyai figur pemimpin-pemimpin yang berkelas dunia, kami akan menyodorkan, menyuguhkan bagaimana negara ini, rakyat ini, pemimpin ini menyelenggarakan sesuatu proses demokrasi yang mempunyai kewibawaan," jelas dia.

Di samping itu, Aria juga menganggap Prabowo sebenarnya ingin bertemu dengan Jokowi dan menyudahi sengkarut Pemilu 2019 ini.

Namun, Aria melihat banyak orang di sekitar Prabowo yang menyajikan datum tidak valid untuk membuat gaduh masyarakat.

"Tapi kami tetap percaya sikap patriotik Pak Prabowo ini yang akan tetap menjadi pertalian batin di antara mereka berdua yang menginginkan bagaimana suasana damai, persatuan dan kesatuan, itu harus tetap dikedepankan," pungkas Aria. (tan/jpnn)


Kami enggak ingin Pak Prabowo ini kemudian hanya dipanasi oleh orang-orang yang sekadar menginginkan (sesuatu), terus melawan akal sehat, melawan narasi-narasi publik, ini kan berbahaya.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News