TNI AL Bakal Membangun Lanal di Maluku Barat Daya

TNI AL Bakal Membangun Lanal di Maluku Barat Daya
Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina saat menghadiri komunikasi sosial di Kabupaten Kepulauan Aru, pekan lalu. (ANTARA/HO-Dispen Lantamal IX Ambon)

jpnn.com - AMBON -  Maskas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut berencana membangun Pangkalan TNI AL atau Lanal di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Ambon Brigadir Jenderal TNI (Mar) Said Latuconsina menjelaskan pembangunan Lanal di Maluku Barat Daya untuk mendukung tugas TNI AL dalam membangun kekuatan sistem senjata armada terpadu.

Hal itu demi mewujudkan TNI AL yang andal, disegani dan berkelas dunia.

Selain itu, kehadiran Lanal di Pulau Moa juga bertujuan merespons perkembangan strategis dalam mengamankan wilayah perairan di Provinsi Maluku, yang tingkat kerawanan di laut cukup tinggi karena berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste dan Australia.

"Khusus Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, akan dibangun dan dioperasikan Lanal dalam waktu dekat," kata Said dalam keterangannya di Ambon, Selasa (29/11).

Said mengatakan letak geografis wilayah Maluku yang sebagian besar merupakan laut memerlukan sarana prasarana alutsista TNI, khususnya TNI AL yang memadai, dan mampu menjaga kedaulatan wilayah secara bersama.

Menurut Said, berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat maupun kapal-kapal nelayan serta fakta yang ditemukan di lapangan, ternyata hampir di seluruh wilayah perairan Maluku banyak potensi kerawanan, terutama penangkapan ikan secara ilegal yang sering terjadi.

"Banyak kasus yang selama ini kami temukan, seperti illegal fishing di wilayah perbatasan, termasuk pelanggaran penyelundupan perikanan dan sebagainya sehingga ini menjadi perhatian TNI AL untuk mengatasinya," ujar Said.

TNI AL bakal membangun Lanal di Maluku Barat Daya. Tingkatkan pengawasan di wilayah peraian Maluku, terutama di perbatasan dengan negara tetangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News