TNI AL Datang, Awak Kapal Pengangkut BBM Tanpa Dokumen Melompat ke Laut dan Menghilang

TNI AL Datang, Awak Kapal Pengangkut BBM Tanpa Dokumen Melompat ke Laut dan Menghilang
Personel Pangkalan TNI AL Labuan Bajo menyita 5,5 ton minyak tanah tanpa dokumen resmi di perairan Gua Rangko Tanjung Boleng. Kapal dengan muatan ilegal itu dibawa ke Pelabuhan Pelni Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (31/3/2022). ANTARA/Fransiska M Nuka

jpnn.com, LABUAN BAJO - Personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di Labuan Bajo menemukan 5,5 ton minyak tanah tanpa dokumen resmi. Bahan bakar minyak (BBM) yang ditemukan itu diangkut oleh suatu kapal di perairan Gua Rangko, Desa Tanjung Boleng, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Sebanyak 5,5 ton atau 5.500 liter minyak tanah itu terbagi dalam 279 jeriken dan ditemukan pada sebuah kapal kayu berukuran 12 meter warna putih pada Kamis (31/3) pukul 10.00 WITA.

Personel TNI AL belum mengetahui pemilik minyak tanah itu.

"Informasi yang ditanyakan ke masyarakat Boleng, akan dibawa dari Labuan Bajo ke Sape," kata Komandan Pangkalan TNI AL Labuan Bajo Letnan Kolonel Laut (P) Roni saat menggelar konferensi pers di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo di Labuan Bajo, Kamis (31/3).

Roni menjelaskan temuan itu berawal dari laporan anak buahnya yang mencurigai kegiatan bongkar-muat kapal yang dipenuhi jeriken itu pada pukul 04.00 WITA.

Lalu, sembilan personel TNI AL pun mendekati kapal itu dan menyelidiki tahap awal ke lokasi dan mendapati peristiwa tersebut. 

Namun, kondisi air laut surut mengakibatkan kapal patroli tidak bisa mendekat. 

Setelah situasi kondusif, mereka pun mendekat ke tempat kejadian. 

TNI AL mendatangi kapal yang diduga mengangkut BBM jenis minyak tanah tanpa dokumen di Labuan Bajo, tetapi awak kapal melompat ke laut dan menghilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News