Tolak Disebut Pakai Santet, Pilih Sumpah Pocong di Masjid

Tolak Disebut Pakai Santet, Pilih Sumpah Pocong di Masjid
Alquran. Ilustrasi Foto: Lombok Post/dok.JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Mattawi (55) warga Dusun Maelang, Desa Watukebo, Banyuwangi, Jatim menjalani sumpah pocong di Masjid Nurul Janah.

Dia gerah karena selalu dituduh memiliki ilmu santet di desa tersebut.

Aksi nekat Mattawi yang menggelar sumpah pocong untuk dirinya sendiri itu cukup menyedot perhatian.

Masjid kecil yang dipakainya itu mendadak didatangi banyak orang penting. Mulai Camat Wongsorejo Susilowati, Forpimka Wongsorejo, perwakilan PC NU Banyuwangi, hingga Ketua MUI Wongsorejo KH Hayatul Ikhsan.

Tak lama setelah Mattawi berwudu, perwakilan tokoh agama dan ketua MUI Wongsorejo meminta bapak dua anak tersebut merebahkan tubuhnya di atas kain kafan yang sudah disiapkan.

Setelah diminta membaca syahadat, sebuah kitab suci Alquran diletakkan di atas kepala Mattawi yang terbungkus kain kafan layaknya pocong.

Mattawi kemudian diminta mengikuti lantunan sumpah yang diucapkan KH Hayatul Ikhsan.

''Demi Allah, demi Alquran, keule asompah tek andik ilmu santet (saya berani bersumpah tidak punya ilmu santet, Red),'' ujar Mattawi menirukan sumpah tersebut.

Sumpah pocong dilakukan di sebuah masjid kecil dan dihadiri sejumlah tokoh agama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News