Tolak Intimidasi Ala Orde Baru, SBY Diminta Tegas
Jumat, 06 Juni 2014 – 12:06 WIB
Ketua Pengurus LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie juga sependapat. Menurut Abdul Hamim, pengerahan Babinsa untuk kepentingan politik, adalah pola Orde Baru yang coba dihidupkan lagi.
Peristiwa itu tak bisa dibiarkan. Panglima TNI harus turun tangan, karena itu persoalan serius. Harus dibongkar juga komando pengarahnya.
"Bila memang Babinsa itu mengarahkan warga untuk pilih Prabowo coba usut dari mana. Siapa aktor intelektualnya harus diusut. Jadi jangan hanya Babinsanya yang diberi sanksi tegas tetapi juga aktornya. Babinsa tidak mungkin melakukan tanpa komando. Bawaslu perlu pro aktif mengusut peristiwa itu," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kasus oknum Bintara Pembina Desa TNI, yang diduga mendata dan mencoba mengarahkan warga agar memilih calon presiden tertentu, sangat membahayakan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa
- Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Hal ini
- Herlambang: Ini Bagian dari Tekanan Terhadap Kebebasan Pers
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN