Tolong, Tiga Perempuan Tenggelam di Sungai Brantas

Tolong, Tiga Perempuan Tenggelam di Sungai Brantas
Tenggelam. Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Toyota Avanza bernomor polisi (nopol) L 1147 BF yang disopiri Waridi, warga Rungkut, Surabaya,  tercebur ke Sungai Brantas di kawasan dermaga penyeberangan Pama di Desa/Kecamatan Ngunut Sabtu (26/1) sekitar pukul 19.30.

Waridi tak mengira niatan untuk silaturahmi ke keluarga di Kabupaten Blitar berbuah petaka.  Pria 56 tahun tersebut beserta istri, Sholikatin (56), dan keponakannya, Anam Shodikin lolos dari musibah itu.

Selanjutnya, dua anaknya, Siti Yuniati  (32) dan Fitri Nusyam (34) serta kakaknya, Siti Alfiah (61) tenggelam bersama dengan mobil yang ditumpanginya.

Waridi mengakui, saat berada di turunan dermaga, kondisi mobil direm tangan. Karena posisi terlalu ke menjorok ke bibir sungai, dia berniat untuk mundur sambil menunggu perahu datang.

Namun, saat rem tangan dilepas, mobil itu justru maju sampai akhirnya tercebur ke sungai.

''Mendengar kedua anak saya teriak-teriak menyuruh membuka pintu mobil saat tercebur, sedangkan saya keluar dari mobil melalui jendela,'' katanya.

Dia berhasil keluar melalui jendela dan berenang. Warga sekitar sempat melempar tali kepadanya. Tapi, panjang tali tersebut tak sampai sehingga dia tetap harus berenang ke tepi.

Salah seorang penumpang yang selamat, Anam Shodikin, menuturkan, semula mobil berada di turunan dermaga untuk menunggu kapal di seberang sungai yang belum berangkat.

Sampai petugas kepolisian dan tim Basarnas datang belum ada tanda penumpang yang tenggelam ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News