Tony Sutrisno Masih Menagih Penjelasan soal Pengurangan Sanksi Demosi Kombes Rizal

jpnn.com, JAKARTA - Pihak Tony Sutrisno masih menagih penjelasan Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono soal pengurangan sanksi demosi Kombes Rizal Irawan terkait pemerasan saat penanganan kasus dugaan penipuan jam tangan mewah Richard Mille.
Kuasa hukum Tony, Heroe Waskito menyayangkan kalau benar pengurangan sanksi demosi Kombes Rizal dari lima tahun menjadi setahun atas atensi wakapolri.
"Jika wakapolri tidak merespons tudingan dirinya meringankan demosi Kombes Rizal, berarti itu benar," kata Heroe kepada wartawan, Selasa (6/12).
Dia pun mempertanyakan kenapa pelaku pemerasan yang telah terbukti melanggar etika Polri malah diberikan keringanan sanksi.
"Ini seolah-olah atasan menganggap hal tersebut (pemerasan, red) wajar dan biasa dilakukan kepada korban," ujar Heroe Waskito.
Heroe sebelumnya menyampaikan Kombes Rizal terlibat pemerasan terhadap kliennya, Tony Sutrisno di kasus dugaan penipuan jam tangan mewah.
Dari diagram dugaan pemerasan yang beredar di media sosial, kata Heroe, Kombes Rizal mendapat sanksi dalam sidang kode etik berupa demosi selama lima tahun.
Namun, kata Heroe, sanksi demosi itu tiba-tiba dikurangi menjadi satu tahun setelah banding Kombes Rizal diterima. (fat/jpnn)
Pihak pengusaha Tony Sutrisno masih menagih penjelasan Polri terkait pengurangan sanksi demosi terhadap Kombes Rizal Irawan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Penyelidikan Kasus McLaren Tony Trisno Disetop Bareskrim Polri
- 6 Oknum LSM Diduga Terlibat Kasus Pemerasan, Kombes Iqbal Bilang Begini
- Dua Wartawan Bodong Pemeras Pengurus RW di Bogor Ditangkap, Tuh Orangnya
- Tony Sutrisno Adukan Kasus Pemerasan oleh Oknum Polisi ke Komisi III DPR
- Hinca Minta Wakapolri Menjelaskan Alasan Pengurangan Sanksi Demosi Kombes Rizal
- Kompolnas Minta Propam Polri Dalami Keterangan Tony Sutrisno soal Pemerasan