Tower Radio Ambruk, Dua Pekerja Tewas, Jatuh dari Ketinggian 36 Meter

Tower Radio Ambruk, Dua Pekerja Tewas, Jatuh dari Ketinggian 36 Meter
Kanit Reskrim Polsek Lawang Kidul melihat lokasi kejadian dua pekerja jatuh saat pembongkaran tower. Foto: Febi/Palpos/id

Namun, karena luka-luka Arifin cukup parah akhirnya dirujuk ke RS dr HM Rabain Muara Enim. Setelah sempat dirawat, ternyata kedua korban jiwanya tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Pada malam itu juga, jenazah kedua korban dibawa ke rumah duka di Palembang.

Ketika dikonfirmasi ke Kasubag Humas RSUD HM Rabain Jauhari, membenarkan informasi ada salah satu pasien bernama Arifin yang merupakan rujukan dari Klinik Trijaya meninggal dunia.

Korban Arifin menderita patah kaki dan tulang leher dengan darah keluar dari hidungnya saat dibawa ke Rumah Sakit oleh pegawai PT Bina Sarana Sukses (BSS).

“Korban dibawa sekitar pukul 16.30 WIB WIB dan dinyatakan meninggal pukul 17.00. Semalam dua mobil jenazah beriringan berangkat ke rumah duka di Palembang,” jelasnya, Jumat (15/4).

Sementara itu, Manager External Relations PT MME Dedi, membenarkan informasi adanya insiden kecelakaan kerja di wilayah Tambang PT MME.

Namun, insiden tersebut tanpa sepengetahuan pihak PT MME sebab PT UN dan subkontraktornya ketika akan bekerja melakukan pembongkaran tower tidak berkoordinasi (izin) dahulu dengan PT MME.

Dan tahu adanya kecelakaan kerja tersebut setelah adanya laporan dari rekan-rekan korban. Apalagi lokasi kantor PT MME sudah pindah.

Kecelakaan kerja yang menewaskan dua pekerja CV Galang Spider Computer menghebohkan warga Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Kamis (14/4) sekitar puk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News