TPFG Berupaya Dekati Keluarga Freddy Budiman

TPFG Berupaya Dekati Keluarga Freddy Budiman
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Foto: Agung S/dok.JPNN.com

Tim membutuhkan informasi-informasi yang lebih banyak, kemungkinan masih ada informasi yang belum tersampaikan. ”Keluarga Freddy ini penting,” ujarnya.

Effendi menjelaskan, video pengakuan Freddy juga sedang dikaji. Saat ini pengkajian sudah sampai pada memastikan apakah isi video tersebut benar atau tidak. ”Apa yang disebut Freddy belum tentu benar, maka perlu untuk dicek,” jelasnya.

Yang disayangkan, hingga saat ini TPFG masih menunggu semua data dari Kontras. Sebab, sebelumnya Kontras menjanjikan memberikan data lain pada momentum yang tepat. ”Sampai sekarang belum diberikan juga,” tuturnya. 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan, investigasi keterlibatan jenderal TNI dalam bisnis narkoba masih terus dilakukan. 

Sampai sekarang belum diketahui siapa perwira tinggi yang disebut Freddy. Sebab, pengakuan bandar narkoba yang sudah diekskusi mati itu tidak menyebutkan nama.

Namun, kata dia, jika yang disebutkan adalah jenderal bintang dua, maka diperkirakan orang itu sekarang sudah pensiun, karena peristiwa itu terjadi pada 2011. Pihaknya pun bekerjasama dengan polisi untuk mendalami kasus tersebut. Sebab, jenderal itu sudah pensiun dan menjadi warga sipil.

Gatot menyatakan, pihaknya sangat getol memerangi narkoba. Pemeriksaan turin dilakukan untuk mengecek apakah ada anggota TNI yang terlibat narkoba. Baik pengguna maupun pengedar. Jika ada prajurit yang diketahui terlibat, maka sanksi berat akan dijatuhkan. 

Menurut dia, bisnis narkoba sangat menggiurkan, sehingga banyak orang yang tertarik. “Narkoba itu bisnis ilegal paling besar di Indonesia,” papar mantan Pangdam V Brawijaya itu.

JAKARTA - Kerja Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) kasus kesaksian koordinator Kontras Haris Azhar soal Freddy Budiman memasuki babak akhir. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News