TPFG Berupaya Dekati Keluarga Freddy Budiman

TPFG Berupaya Dekati Keluarga Freddy Budiman
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Foto: Agung S/dok.JPNN.com

Menurut dia, pelaku bisnis ilegal selalu berusaha mendekati aparat. Baik, polisi maupun TNI. Hal itu dilakukan untuk mencari perlindungan dan rasa aman dalam melakukan bisnis mereka. Aparat pun diimingi-imingi dengan berbagai hal yang mengiurkan. Di sini integritas aparat akan diuji.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menyatakan, penyalahgunaan narkoba di indonesia sudah sangat luar biasa, Mereka melakukan transaksi bisnis di perbatasan Indonesia. Selain itu, korban dari barang haram itu bukan hanya orang dewasa. Anak kecil juga jadi korban.

”Narkoba diracik menjadi makanan, sehingga anak-anak tertarik,” papar dia saat memberi kuliah umum kepada mahasiswa pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan) kemarin (27/8).

Sampai tahun ini, lanjut Gatot, kurang lebih 5,1 juta atau sekitar 2 persen dari penduduk Indonesia menyalahgunakan narkoba. Mereka ada yang menjadi pengguna dan pengedar. Sementara itu, sekitar 15 ribu jiwa meninggal dunia setiap tahunnya akibat narkoba.

Menurut Jenderal Gatot, narkoba adalah fenomena gunung es.  Di permukaannya saja ada 15 ribu yang mati, maka di bawahnya kemungkinan lebih banyak. Semua kasus narkoba yang terjadi di Indonesia bertujuan untuk lost generation. 

“Inilah yang dikatakan perang candu, yang merupakan bagian dari perang modern atau proxy war,” katanya. (idr/lum)


JAKARTA - Kerja Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) kasus kesaksian koordinator Kontras Haris Azhar soal Freddy Budiman memasuki babak akhir. 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News